Bab 432
Dia memberi jeda selama beberapa detik sebelum mengangkatnya.
Suara seorang pria yang dalam dan serak terdengar lirih, "Kau sudah kembali ke kantor?"
"Belum, aku balik ke tokoku," jawab Madeline dengan tenang, "Kau tidak sibuk? Kok punya waktu untuk meneleponku?"
“Aku tiba-tiba kangen kamu,” ucap Jeremy lirih. Setelah mengatakan itu, pria itu menambahkan, "Sungguh."
Satu kata itu membuat detak jantung Madeline tiba-tiba berdebar kencang. Tatapannya beralih ke layar komputer, hatinya merasa terusik.
"Vera, aku mungkin tak bisa pulang malam ini. Akankah kau merindukanku sebesar aku merindukanmu?"
Madeline terdiam beberapa saat mendengarkan kata-kata Jeremy.
Tak tahu berapa lama waktu telah berlalu, dia kemudian menjawab dengan lembut, "Tentu, tentu saja aku akan merindukanmu."
Setelah mendapat jawaban Madeline, Jeremy terkekeh pelan dan berkata dengan nada mesra, "Jangan khawatir, semuanya akan segera beres. Kita tak akan pernah berpisah lagi setelah ini."
Madeline mendengarkan kata-kata

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link