Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 696

Pria ini tidak tahu betapa dia mengkhawatirkannya. Jeremy mengerutkan bibirnya menjadi senyum licik. “Apa kau kesini hanya untuk melihatku?” Meredith menjawab, “Aku ingin datang kesini dua hari yang lalu tapi aku tidak punya waktu. Aku datang untuk melihatmu hari ini. Lagi pula, aku ingin memberitahumu kalau malam ini adalah waktu terbaik untuk melakukan intervensi psikologis.” Ketika dia melihat Jeremy tidak mengatakan apa-apa, Meredith menambahkan. "Jeremy, retina mu tidak rusak, artinya pikiranmu adalah alasan mengapa kau belum bisa melihat. Selama dirimu bisa mengatasi rintangan di hatimu, kau akan mendapatkan kembali penglihatanmu. Percayalah padaku.” Jeremy mengangguk saat seulas senyum langka muncul di wajahnya. "Kau begitu penuh perhatian padaku, jadi kenapa aku harus menolakmu?” Ketika Meredith melihat Jeremy tersenyum padanya, segala emosi yang melekat di hatinya mulai menjadi semakin bergejolak. Dia telah menantikan hari ketika semuanya sudah siap! Dia akhirnya bisa mendekat

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.