Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 330

Saat itu sangat mendesak, tidak ada waktu untuk berpikir panjang. Pagi-pagi sekali, pukul enam, telepon dari kantor polisi mengatakan bahwa paman membuat keributan, dan paman malah membantahnya yang makin membingungkan. Sekarang, setelah dipikir-pikir, apakah itu sengaja direncanakan agar dia pergi? Jadi, Lestari tidak bisa menyembuhkan Beni, diam-diam mendorongnya masuk, menunggu dia menyembuhkan Beni, lalu mengambil alih pujian? Hubungan antara dia dan Beni sudah penuh luka dan salah paham. Tidak boleh lagi memberi kesempatan untuk Lestari menambah luka! Mengubah kejadian malam itu menjadi salah paham lagi. Nadira menggigit bibir yang pucat, dengan keras mendorong pintu dan masuk, "Beni ... " Saat itu, wajah pria itu sama sekali tak menunjukkan ekspresi, dingin dan acuh tak acuh. Dia mengejek, "Aku nggak menanyakan padanya. Jangan pernah sebut nama orang itu lagi. Dia sudah mati." Nadira langsung terdiam. Mati di mana? Mati di dalam hatinya. Tanpa sadar, dia meremas pangsit di tangan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.