Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 411

Nadira mengepalkan tangannya, hatinya terasa dingin membeku. Pria itu sudah tidak percaya apa pun lagi. Begitu juga dengan dirinya, tidak ada lagi harapan, tidak ada lagi penantian. Dia tersenyum sinis dan berkata, "Tentu saja ini pertunangan yang sesungguhnya, sama seperti kamu dan Pak Lionel. Kita masing-masing jalani hidup sendiri." Akhirnya, dia mengakuinya sendiri. "Sudah nggak sabar untuk bertunangan dengan pria lain!" gumamnya dalam hati. Mata Beni memancarkan kebengisan, sedingin embun beku. Tiba-tiba, dia menarik pinggang Lestari. "Sada, percepat jadwal pertunanganku dan Lestari! Aku ingin perayaan yang paling megah di seluruh kota," perintahnya. Sada menatap bosnya yang sedang tersulut emosi, hanya bisa menghela napas. "Pak Lionel, tapi ulang tahun Nona Lestari tinggal delapan hari lagi. Mau dipercepat sampai kapan?" tanyanya. "Hari sebelum pasangan berengsek itu!" balasnya. Nadira berdiri pucat pasi. Lestari berbinar-binar penuh semangat. "Kakak Ketiga! Kalau begitu kita har

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.