Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 551

Nadira sama sekali tidak memedulikan para pemegang saham itu. Mereka ... tidak berguna. Lestari saja menganggap mereka tidak lebih dari pion. Malam mulai turun. Mobil Ronald berhenti di tepi jalan tidak jauh dari gudang. Nadira berjalan mendekat. Hatinya terasa hangat. "Sudah aku duga. Bu Tina mana mungkin bisa mendatangkan banyak sekali pengawal. Ternyata kamu." "Selamat, Bu Nadira. Kamu sudah menang telak dan jadi pemegang saham terbesar di Ruby," ujar Ronald sambil tersenyum hangat. Bu Tina berseru puas, "Kalau tetap dibiarkan berada di perusahaan, parasit-parasit itu nggak bakal mendukung Bu Nadira. Mereka pasti bakal bersekongkol sama Lestari dan ujung-ujungnya bakal merugikan Bu Nadira." "Bu Nadira hari ini keren banget!" "Sudah, memujinya jangan lebai," ujar Nadira, tidak mampu menahan tawa. Dia lalu menunduk, melihat Morris, karena bocah yang sedang digendongnya itu bergerak-gerak. "Kamu terbangun, ya? Morris, lihat, Paman Ronald datang." "Selamat malam, Paman Ronald," sapa Mor

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.