Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 553

Malam sudah larut ketika Lestari tiba di ruang VIP sebuah klub. Nyonya Lorna sudah lebih dulu sampai. Alasan mereka memilih tempat ini adalah karena Lestari berbohong kepada Beni dengan mengatakan kalau dia ada janji main dengan teman-temannya. Begitu Lestari duduk, Nyonya Lorna langsung mengerutkan kening. "Lestari, kamu terlalu lambat. Sudah tiga tahun, tapi kamu belum bisa dapatin Beni. Sekarang Nadira malah kembali." "Aku kaget, perempuan jalang itu belum mati." Mengingat wajah angkuh Nadira dua hari lalu, Lestari makin gusar. "Mana aku tahu. Padahal, tiga tahun lalu mayatnya sudah dikremasi." "Aku sudah cek, itu mayat orang lain yang dipakai Harsa buat mengelabui kita. Waktu itu kamu terlalu ceroboh, nggak cek DNA-nya dulu." Mendengar ketidakpuasan ibunya, Lestari mengepalkan tangan. Nyonya Lorna memberikan sebuah tabung kecil berisi bubuk dan menyodorkannya sambil berbicara pelan, "Ini obat yang paling kuat. Asal kena sedikit saja, dia bakal langsung tidur sama perempuan mana pun

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.