Bab 545
"Aku tahu. Itu adalah obat khusus Selvi," ucap Alice. Dia duduk di kursi jati sambil membaca pesan WhatsApp.
Setelah Damian mengambil foto dan pergi semalam, belum ada kabar darinya sampai sekarang.
"Bagaimana kamu tahu?" tanya Wenda. Setelah bertanya, tiba-tiba dia merasa bahwa apa yang dikatakannya adalah omong kosong. Alice adalah dokter sakti, dia adalah orang yang bisa membedakan komposisi dan dosis obat hanya dengan penciumannya, dia benar-benar seperti mesin pengenal obat berjalan.
"Jadi, apa ada masalah dengan obat ini?" tanya Wenda lagi.
"Apa sudah menemukan siapa yang menguburnya di sana?" tanya Alice balik tanpa menjawab.
"Belum. Kebetulan tempat itu adalah sudut mati kamera pengawasan. Biasanya nggak ada orang yang pergi ke sana, jadi nggak ada saksi mata. Orang yang pergi ke sana semalam agak banyak, tapi semua jejak kaki sudah dilenyapkan. Ini adalah kesalahanku waktu itu, nggak langsung melindungi tempat kejadian," ujar Wenda dengan jujur.
Alice tiba-tiba teringat pada R

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link