Bab 51
Yasmin bergumam di dalam hati untuk jangan marah. Kemudian, Yasmin merasa sedikit lebih percaya diri.
Begitu pintu dibuka, seseorang langsung jatuh keluar. Orang itu pasti jatuh ke lantai jika tidak segera dipegangi oleh Yasmin.
Tanpa berpikir panjang, Yasmin langsung memanggil ambulans.
Yasmin menghela napas lega ketika orang itu diangkut ke dalam ambulans.
Yasmin tidak tahu mengapa Karen bisa muncul di sana, tetapi Yasmin mendoakan agar Karen baik-baik saja.
Yasmin berpikir, pasti ada orang yang akan merawat Karen. Jadi, Yasmin berencana untuk kembali dan mencari kepala laboratorium.
Alya berjalan lewat di samping Yasmin dengan terburu-buru dan masuk ke taksi. Alya sama sekali tidak peduli apakah Rizky menyusul atau tidak.
Pada akhirnya, Rizky dan Yasmin berdiri di depan pintu sembari melihat mobil itu menjauh.
"Apa yang kamu lihat?" tukas Rizky dengan sengaja. Yasmin tidak ingin repot-repot berdebat dengan pria bajingan. Yasmin menyeringai dan memasuki gedung.
Namun, Rizky malah men

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link