Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 49

Zane berbaring setelah mengatakannya. Siena segera menjelaskan, "Nggak kotor, kok. Mi-nya baru saja dibuka dari kemasan, belum kedaluwarsa, telurnya juga dari kulkas." "Diam, aku mau tidur." Siena sedikit cemas saat mendengar pria itu ingin tidur. Urusan masuk ke lokasi proyek masih belum pasti. Siena segera mendekati Zane dan berkata dnegan suara pelan, "Lalu, urusanku masuk ke lokasi proyek ... " "Aku bilang diam!" "Tapi bagaimana dengan urusanku masuk ke lokasi proyek ... " "Coba katakan sekali lagi?" Tatapan Zane dingin dan penuh ancaman. Siena menggenggam tangannya yang gemetaran di sisi badan, perasaan marah mulai mencul dalam hatinya. Sudah susah payah Siena mendapat persetujuan pria itu agar bisa masuk lokasi proyek. Bagaimana bisa Zane melanggar janjinya begitu saja? Kenapa Zane harus mempersulit hidupnya? Siena hanya ingin membela ayahnya. Apanya yang menganggu pria itu? "Zane Lucian!" Didorong dengan rasa benci, Siena tak bisa menahan diri untuk menggeram marah pada pria itu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.