Bab 65
"Berisik sekali." Bernard mengernyit kesal.
Jenny menekan bibirnya rapat-rapat. Suasana di luar begitu kacau, mustahil Bernard bisa mendapatkan suasana tenang untuk menjalani perawatan.
Dia pun berkata pelan pada Bernard, "Pak Bernard, bisa nggak Bapak keluar sebentar dan minta mereka jangan ribut?"
Kemungkinan besar, hanya perkataannya yang akan mereka dengar.
Bernard mendadak gelisah, kedua lengannya kembali mencengkeram erat.
"Jangan pergi! Aku nggak izinkan kamu pergi!"
"Aku nggak akan pergi, aku janji nggak akan pergi. Aku akan menunggu di sini."
Jenny segera menenangkannya.
"Di luar terlalu berisik. Kalau Bapak keluar dan menyuruh mereka diam, aku akan tetap di sini menemanimu. Aku janji."
Jenny mengangkat satu tangan lainnya untuk bersumpah.
Bernard menatap jari-jari Jenny yang panjang sejenak, baru dengan enggan melepaskan tangannya dan perlahan bangkit berdiri.
Namun, saat dia berdiri, hawa murka dan kebrutalan yang mampu menghancurkan segalanya kembali menyelimuti seluruh tub

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link