Bab 220
Menghadapi tuduhan Annisa, Naomi sama sekali tidak takut.
Naomi langsung melangkah maju hingga hidungnya hampir menyentuh ujung jari Annisa.
"Aku sudah menyuruh orang untuk memeriksa rekaman CCTV. Lagian apa untungnya bagiku mengacaukan pesta pertunangan ini?"
"Untungnya banyak sekali! Kalau anakku celaka, suamimu bisa terus berkuasa di keluarga Rodrigo tanpa hambatan! Kalau putri keluarga Grayson sampai terluka, bukannya adikmu yang seperti lalat itu bisa menempel pada anakku?"
Annisa memarahinya dengan angkuh. Kuku tajamnya menggores hidung Naomi, meninggalkan bekas samar.
Sebelum Naomi sempat bersuara, Caiden sudah berjalan masuk dari luar dengan tatapan dingin.
"Kalau aku ingin berkuasa sepenuhnya, aku sudah membereskan semua masalah sendiri. Mana mungkin istriku repot-repot bermain trik kecil seperti ini?"
Dia melangkah mendekat, meraih bahu Naomi dan menariknya ke belakang, lalu menatap Annisa yang pupil matanya bergetar ketakutan.
Caiden mencibir, "Waktu putramu mengebut di jala

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link