Bab 223
Dia tertegun, merasakan tubuhnya jatuh ke bawah.
Annisa juga menatap wanita yang terguling dari tangga dengan wajah penuh ketakutan, tangannya panik berusaha meraih.
Namun, dia malah menyentuh Naomi di sebelahnya.
"Ah!"
Teriakan memilukan Salma bergema diiringi suara tubuhnya yang berguling menuruni tangga.
Naomi terdorong ke samping, tubuhnya terhuyung dan jatuh ke arah pajangan keramik seni.
Mata Caiden menyempit tajam. Dia hanya sempat meraih tubuh Naomi ke dalam pelukan, hingga mereka berdua jatuh ke lantai yang penuh pecahan keramik.
Pintu utama terbuka.
Roberto yang baru saja tiba tepat melihat Salma jatuh dari tangga, serta Annisa yang berdiri di atas dengan tubuh kaku.
Dia terpaku sejenak.
Salma hanya merasakan sakit luar biasa di perutnya, lalu mengulurkan tangan ke arah Roberto dengan susah payah.
"Roberto ... "
"Salma! Salma! Cepat panggil ambulans!"
Roberto langsung berlari dan berlutut, mengangkat tubuh Salma, tetapi tangannya hanya merasakan darah yang begitu banyak. Mata

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link