Bab 1708
Kakek Yorks memandang Jay seolah-olah dia memohon bantuannya.
“JJ…”
Jay berada di posisi yang sulit. Dia teringat malam-malam Angeline yang tak terhitung jumlahnya mencoba bunuh diri dan menyakiti diri sendiri. Wajah Angeline dipenuhi dengan keputusasaan dan air mata yang tak terkira. Jay berkata dengan rasa takut yang masih ada, "Tubuh Angeline tidak bisa menahan kerusakan lagi. Maafkan aku, Kakek. Aku tidak akan setuju untuk membiarkan Angeline kembali ke rumah Keluarga Yorks. Apalagi saat Ibu masih sangat memusuhi Angeline.”
Kakek Yorks membanting meja dengan marah.
“Hah! Ibumu benar-benar luar biasa. Dia melakukan hal yang sangat buruk dan akhirnya benar-benar terisolasi, tetapi dia tidak bertobat!”
Jay berkata, "Permusuhan Ibu semakin parah dari sebelumnya."
Ekspresi Kakek Yorks berubah menjadi muram total.
Kakek Ares juga marah.
“Ibumu keras kepala dan tidak bisa memaksa dirinya untuk menerima kekalahan. Setelah insiden Angeline, dia tidak punya sedikitpun penyesalan. Dia bahk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link