Bab 1709
Tetapi hawa dingin datang terlalu keras. Pada tengah hari, Jay mulai mengalami demam. Suhu tubuhnya naik hingga 41 derajat Celcius dan bahkan Jay yang gagah berani tidak bisa menahan lonjakan penyakit ini. Dia berbaring di tempat tidur seolah-olah berada di napas terakhirnya.
Dengan sedikit kesadaran terakhir yang tersisa, dia hanya terus berseru, "Angeline, Angeline!"
Seolah-olah mereka terhubung secara telepati, Angeline juga linglung sejak bangun di pagi hari. Dia linglung selama makan dan Zayne memutuskan untuk menggodanya. “Mungkin masakan kakak tidak sesuai dengan seleramu?”
Angeline menggelengkan kepalanya dan terus menatap telepon.
Zayne bertanya, "Menunggu panggilan Jay?"
Angeline mengangguk.
"Kalau Jay tidak meneleponmu, kau bisa meneleponnya," kata Zayne.
Kemudian, Angeline mengangkat telepon untuk menelepon Jay.
Tidak ada yang menjawab telepon selama beberapa waktu dan pihak lain mengangkat telepon saat nada dering akan segera berakhir.
Orang yang menjawab telepon bukan Jay

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link