Bab 6 Si Bajingan Mati
Robekan kertas itu berhamburan dari udara, diiringi pertanyaan dari ibu mertuaku.
"Dasar jalang! Apa-apaan ini!"
Ibu mertuaku menatap Tasya dengan kaget dan hendak memukulnya, tetapi ternyata Tasya segera bersembunyi di balik polisi dengan sigap.
Tasya pun tertawa ke arahku dengan sombong.
"Hahaha! Sekarang sudah nggak ada surat cerai lagi! Itu berarti Randy tetap suamimu! Sana urus si pecundang itu sendiri!"
Harus kuakui, aku juga tidak menyangka akan jadi seperti ini.
Tangan ibu mertuaku mulai gemetar saking marahnya, dia pun menerjang ke arah Tasya sambil berseru.
Dia sampai harus dihentikan oleh dua tiga orang polisi.
"Randy jadi begini gara-gara kamu! Kamu juga bilang padaku kalau Hadi itu anak Randy, 'kan! Kamu mau mengajak cucu Keluarga Utomo pergi mencari pria liar mana, hah!"
Ibu mertuaku menjulurkan tangannya melewati celah di antara para polisi dalam upayanya mencakar Tasya.
Tasya yang sekarang merasa tidak terancam pun balik melawan ibu mertuaku.
"Mana mungkin orang sepayah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link