Bab 84
Darren menjawab, "Nggak ada alasan apa-apa, kamu memang nggak butuh kebebasan."
Vinnia pun terdiam. Bagaimana bisa pria satu ini begitu sombong!
Darren tampaknya tidak pernah peduli terhadap apa pun atau siapa pun.
Aura Darren memang terasa begitu mendominasi, begitu dingin dan menekan. Udara di sekitar pria itu seolah-olah terasa sangat tipis.
Darren berkata lagi, "Katakan oke."
Vinnia mengangkat pandangannya ....
Dari sudut pandangnya, pria di hadapannya memiliki wajah yang dingin, tampan dan tidak berperasaan. Bibir Darren menyunggingkan seulas senyuman kecil yang terkesan dingin dan misterius. Tubuh Darren yang tinggi tegap seolah hampir menghalangi semua cahaya.
Melihat wajah Darren membuat Vinnia merasa agak sesak napas. Aura Darren yang mendominasi seolah membuat napas Vinnia tertelan. Vinnia mengerjap-ngerjapkan matanya dan berkata, "Hugo adalah orang yang sangat penting bagiku. Kamu nggak boleh menghalangi kami untuk bertemu!"
"Seberapa penting dia?" tanya Darren. "Sebegitu pe

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link