Menjauhlah
Ketika satpam berbalik sesudah telepon, si kecil di sofa telah pergi.
Joyo berlari ke pintu lift dan menekan beberapa kali. Lift tidak terbuka. Dia tidak berani berhenti, takut orang jahat akan menyusulnya, jadi dia langsung berlari menuju pintu.
Syarifudin mengendarai mobil, melirik ke samping secara tidak sengaja, dia terkejut ketika melihat sosok kecil yang dikenalnya.
Bukankah ini anak Ariyani? Mengapa dia sendirian di jalan?
Syarifudin segera menghentikan mobil dan langsung berlari ke arah Joyo.
Joyo kehabisan nafas, tiba-tiba seseorang berdiri di depannya, "Mau kemana? Ke mana ibumu?"
“Paman!” Joyo seperti melihat sang penyelamat. "Ada orang jahat yang mengejarku di sana, aku takut."
"Jangan takut. Paman akan melindungimu."
Ariyani berbalik melihat Joyo sesudah mengirim faks, putranya hilang, dia pikir Joyo sedang bermain di kantor lain dan mencarinya satu per satu. "Joyo! Joyo!"
Setelah mencari seputaran, dia tidak menemukan Joyo, Ariyani panik. Ke mana anak sekecil itu pergi? J

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link