Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Dipenuhi Kecemasan

Syarifudin memarkir mobil di depan pintu, begitu juga mobil Yuliana. Ibu dan putranya memasuki vila dengan wajah yang muram, bibi terkejut saat melihat penampilan Yuliana yang kacau balau, "Ada apa?" Yuliana tidak menjawab dan melemparkan tas di tangannya ke sofa, "Mari kita bicara!" “Oke!” Syarifudin mengucapkan sepatah kata dan duduk di sofa, menatap Yuliana dengan dingin. "Apa yang ingin kamu bicarakan?" Melihat dia tampak acuh tak acuh, Yuliana seketika dipenuhi dengan api amarah, "Syarifudin, bagaimana kamu bisa begitu berdarah dingin? Aku ibumu. Kamu begitu acuh tak acuh saat diusik oleh wanita itu, lihatlah sikap wanita itu yang kini semakin lancang!" "Itu salahmu!" Syarifudin mencibir. "Sebagai seorang berpendidikan dan bermartabat, malah menganggu seseorang yang sedang makan tanpa sopan santun di depan umum, kemudian menyerang di depan anak orang lain. Ariyani memperlakukanmu seperti ini bahkan sudah bisa dikatakan baik!" “Bagaimana kamu bisa berbicara denganku seperti ini?” Y

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.