Bab 157
Hanya saja anehnya aku sama sekali tidak takut dengan Carson.
Aku menyeka mulutku dan tersenyum padanya, "Maaf, aku nggak sengaja. Se ... selain itu aku juga sudah bilang kalau aku mau turun dari mobil ...."
"Meisya!"
Pandanganku menggelap dan aku jatuh pingsan setelah Carson meneriaki namaku dengan keras.
Aku merasa aku sepertinya sedang berada di kamar mandi setelah sadar kembali.
Aku mendengar suara air di telingaku dan tubuhku penuh dengan uap panas.
Jari-jari yang sedikit kapalan sedang menjelajahi tubuhku dengan aroma sabun mandi yang sangat segar.
Sungguh nikmat.
Aku mengerang dengan nyaman dan dengan perlahan membuka mataku, aku melihat wajah tampan dan suram Carson.
Apakah aku sedang bermimpi?
Tidak disangka dia sedang memandikanku.
"Meisya, dasar kamu wanita menjijikkan. Aku nggak akan memaafkanmu setelah kamu sadar!"
Carson berkata dengan marah sambil memandikanku.
Nada bicara Carson yang sangat ganas seolah-olah ingin mencabikku hidup-hidup.
Tidak disangka Carson juga begit

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link