Bab 158
Carson segera menggendongku dan meminta maaf padaku.
Memang benar bahwa ini adalah mimpi.
Lihatlah, Carson yang lembut telah kembali lagi.
Carson dengan perlahan meletakkanku di atas tempat tidur, dia menyentuh bagian belakang kepalaku dan bertanya, "Apakah sakit?"
Aku menggigit bibirku dan mengangguk, tapi hatiku masih terasa sangat sedih.
Aku sudah memperlakukannya dengan baik, tapi dia masih saja bersikap dengan galak padaku.
Mungkin karena Carson melihat tatapan kesal di mataku, jadi dia meminta maaf padaku dengan suara rendah.
Dia berdiri dan ingin pergi setelah mengatakan ini.
Aku segera memeluk lengannya dengan cemas, "Jangan pergi!"
Carson menoleh untuk menatapku, "Aku cuma mau pergi ambil kotak obat, sepertinya bagian belakang kepalamu terluka."
Aku menggelengkan kepalaku dengan cemas, "Aku nggak sakit, kamu nggak boleh pergi."
Aku kembali memeluk pinggang Carson setelah mengatakan ini.
Pinggang Carson terasa sangat kuat yang membuatku merasa aman.
Aku menempelkan wajahku di p

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link