Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 159

Carson menciumku dengan hati-hati, seolah-olah aku adalah harta kesayangannya. Aku mengangkat tanganku untuk melingkari lehernya dan juga menciumnya. Untuk apa memedulikan banyak hal, aku akan melepaskan diriku di dalam mimpi yang hanya sebentar ini. Tindakan inisiatifku membangkitkan hasrat pada diri Carson. Dia menginginkanku hampir sepanjang malam dan setiap tindakannya sangat lembut. Carson memelukku dengan erat sambil mendekati telingaku dan terus mengatakan bahwa dia mencintaiku di saat emosinya meningkat. Aku dengan linglung menatap tirai yang tertiup oleh angin dan tidak bisa membedakan antara mimpi dengan kenyataan. Pada akhirnya aku tidak tahu kapan aku tertidur. Aku kembali terbangun saat hari sudah siang. Tirainya ditutup, suasana di dalam kamar sangat hening dan cahaya di dalam kamar remang-remang. Aku memegang kepalaku yang terasa sangat sakit sambil melihat sekeliling kamar, tapi tidak melihat siapa pun. Mataku terasa sangat perih dan bengkak, perutku terasa tidak nyaman

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.