Bab 490
Dalam kekacauan itu, suara rendah Carson terdengar dari samping.
"Ya, aku nggak bisa lindungi dia, jadi, sekarang aku serahkan dia pada kamu."
"Bawa dia pergi, bawa dia dengan aman ke kota, nggak perlu pikirkan aku."
Mendengar ini, aku panik.
Aku segera menggelengkan kepala, "Nggak, aku nggak mau, Carson, aku mau bersama kamu."
Melihat pria itu yang tampak sangat lemah, hati aku terasa sakit sekali.
Dengan mata yang penuh air mata, aku menatap Ricky, berharap dia akan menyelamatkan Carson.
Namun, Ricky dengan sengaja tidak melihat aku.
Dia menundukkan kepala, berjalan mendekat dengan diam-diam, ekspresinya terasa dingin.
Aku hanya bisa menatapnya, tidak bisa berkata apa-apa.
Dia berhenti di depanku, tersenyum sedikit pada aku, "Meisya, kamu benar-benar nggak ingat aku sedikit pun, ya?"
"Aku nggak ingat, aku nggak ingat apa-apa tentang masa kecil, aku nggak ingat."
Aku menangis dengan tidak jelas, "Ricky, kalau kita adalah teman baik waktu kecil, aku mohon, tolong selamatkan dia, ya?"
"

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link