Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 566

"Cukup!" Sebelum Carson selesai berbicara, aku tiba-tiba membentak karena kesedihan yang melanda hatiku. "Kamu selalu katai aku. Bukan aku yang mau ketemu ibumu." "Ibumu telepon aku dan suruh aku datang." "Dia ibumu, mana mungkin aku membangkang? Kenapa kamu selalu katai aku dan salahkan aku?" Kesedihan dan keluhan selama beberapa hari ini akhirnya meluap. Aku memelototi Carson dan ingin menangis. Carson merapatkan bibir sembari mengernyit. Aku tidak ingin repot-repot untuk bertengkar. Kalau Carson bersikeras memihak pada Riris dan ibunya, tidak ada gunanya aku berdebat. Aku menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik badan dan ingin keluar dari mobil. Alhasil, Carson menarikku. Sebelum aku bisa bereaksi, Carson tiba-tiba memegang bagian belakang kepalaku dan menciumku. Aku melawan secara refleks, langsung meninju dada Carson. Luka di dada Carson belum sembuh total. Carson mengeluarkan erangan tertahan saat aku meninju dadanya. Akan tetapi, Carson tidak melepaskanku. Carson malah merangku

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.