Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 799

"Benar ... kita semua melihatnya." Beberapa anggota staf panti asuhan ikut menimpali. Asisten itu menghardik, "Kak Riris menyimpan dendam terhadapmu apanya? Jelas sekali kamulah yang mengambil kesempatan ini untuk membalas dendam padanya ...." "Haha, balas dendam? Jadi, kamu juga merasa Kak Riris bersalah padaku, jadi aku ingin membalas dendam padanya?" Satu kalimat membuat wajah asisten itu memucat. Riris langsung berkata dengan lembut, "Lupakan saja. Kalau dipikir-pikir, dia memang nggak sengaja. Lagi pula dia akan menjadi adik iparku, jadi lupakan saja masalah ini." Asisten itu berkata, "Kak Riris, kamu terlalu baik. Kita nggak boleh menolerir orang yang begitu kejam. Kalau nggak, dia pasti akan bertindak semakin keterlaluan." "Benar." "Kurasa lebih baik panggil polisi dan beri wanita kejam ini pelajaran." "Benar, Nona Riris akan segera menjadi kakak iparnya, tapi dia masih begitu sombong. Kali ini dia harus diberi pelajaran." ... Beberapa orang berbicara berkicau serempak seolah ak

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.