Bab 800
Sebelum Riris selesai berbicara, Ven segera melompat untuk menjauhkan tangannya dari lengan Carson.
"Lengan papaku cuma bisa dipegang oleh adikku, aku dan Mama. Kamu si bibi jahat nggak boleh!"
"Kamu!"
Riris ingin melampiaskan amarahnya.
Akan tetapi Carson menarik Ven ke dalam pelukannya, jelas untuk melindunginya.
Riris menggigit bibir dan pada akhirnya dia hanya bisa menahan amarah, lalu raut wajahnya berubah menjadi menyedihkan.
"Kak Carson ...."
Dia menangis tersedu-sedu, "Lengan dan lututku sakit sekali karena jatuh. Aku merasa nggak nyaman ...."
"Sakit sekali?" Carson melihat lukanya dengan agak khawatir.
Riris mengangguk dengan air mata berlinang, "Lengan dan lututku sakit, juga kesulitan bernapas. Kak Carson ... apa penyakitku kumat lagi? Aku merasa nggak nyaman ...."
Berakting lagi!
Aku diam-diam menyindir, mengapa penyakit jantung wanita ini sama sekali tidak memburuk dalam empat tahun?
Dia menatap Carson dengan air mata berlinang.
Carson menatap lukanya untuk waktu yang lama

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link