Bab 838
Ricky menatap Riris dengan ekspresi dingin.
Riris bertanya dengan polos dan sedih, "Kenapa, Kakak? Apa aku salah bicara?"
"Bukankah bagus kalau Pak Nathan mengagumi bakat Nona Meisya?"
"Selain itu, Pak Nathan hanya ingin duduk di samping Nona Meisya dan mengobrol. Pak Nathan nggak akan melakukan apa-apa pada Nona Meisya! Kenapa Kakak begini?"
"Diam!" bentak Ricky pada Riris.
Ekspresi Riris makin sedih. Ketika Riris ingin berbicara lagi, Illias menarik lengan Riris dan mengisyaratkannya untuk diam.
Tepat saat itu, Carson yang diam sejak tadi tiba-tiba bersuara.
Suara Carson tetap tenang. "Pak Ricky, adikmu pun bilang begitu. Kamu tukar tempat saja dengan Pak Nathan."
"Lagi pula, kamu nggak lihat Pak Nathan berdiri di belakangmu dari tadi dengan ekspresi berharap?
Ricky mengernyit dan menoleh ke belakang. Benar saja, Nathan terus berdiri di belakangnya.
Ricky cukup sopan. Tebersit rasa tak berdaya di wajah tampan Ricky karena melihat Nathan berharap bisa bertukar tempat dengannya.
Ricky

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link