Bab 866
Walaupun pria itu berdiri di samping dengan patuh, sambil memikirkannya sekarang, ada sedikit rasa keras kepala yang tersembunyi di kedua mata yang gelap itu.
Setelah itu aku tidak tahan lagi dengan tatapannya, jadi aku membiarkannya datang ke meja makan.
Namun, aku dan kakakku tidak mengizinkannya mengambil makanan apa pun. Carson patuh, makan nasi putih selama berhari-hari.
Kalau dipikir-pikir sekarang, Carson waktu itu sangat mudah ditindas sehingga membuat orang merasa bersalah.
Selain itu, orang tuaku pergi keluar untuk suatu acara, kakakku ditegur oleh teman-temannya karena minum.
Adapun Carson, tidak seorang pun tahu ke mana dirinya pergi.
Malam itu, aku duduk sendirian di sofa, berguling-guling karena sakit perut.
Aku menelepon kakakku, tapi tidak seorang pun menjawab.
Aku menelepon ibuku, tapi ibuku tidak bisa kembali untuk sementara waktu dan meminta aku untuk mencoba minum air hangat.
Setelah menutup telepon, aku meringkuk di sofa sambil menangis.
Tepat pada saat itu, Carson

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link