Bab 33

Aditya melemparkan peringatan itu, lalu melangkah pergi. Arlon menyentuh hidungnya dan tersenyum penuh arti. ... Di sisi lain. Setelah sarapan, Sharleen kembali ke kamar atas dan menerima telepon dari Adeline. "Kak ...." "Sharleen, hari ini orang tua Andres dan orang tuaku akan makan bersama di Restoran Arima. Bisa dibilang ini pertemuan resmi antar dua keluarga. Kamu ikut juga, ya." Sharleen terkejut, "Serius? Orang tuamu mau bertemu keluarga kakak ipar? Bukankah mereka nggak setuju?" Di seberang sana hening sebentar, lalu Adeline berkata tanpa daya, "Andres memberikan mahar empat miliar ke ayah, lalu mengenalkan proyek bisnis pada ibu." Sharleen langsung paham, "Nggak disangka ternyata kakak ipar cukup hebat juga." "Benar, aku juga baru tahu beberapa hari ini. Ayah Andres adalah dekan universitas, ibunya juga profesor senior." Adeline tersenyum. "Pantas saja, dengan keluarga begitu, pasti punya koneksi kuat di Kota Sunther." Sharleen ragu-ragu. "Tapi kalau aku ikut makan ... sepertin