Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 709

Akan tetapi, mereka berdua sepertinya sama sekali tak berniat untuk menyerah. Gandar menghela napas di dalam hatinya, dia tidak ragu-ragu lagi dan bersiap menghabisi Naka serta Thalia secepat mungkin. Terlihat senyuman pada raut wajah pria itu. Dia sangat menyukai pertunjukan ini, perasaan mengendalikan situasi seperti ini sangatlah memuaskan baginya. Hanya saja, tak ada satu orang pun yang memohon kepadanya, ini membuat pria itu merasa sedikit menyesal. Namun, itu tidak apa-apa, Tongkat Kematian sudah cukup untuk membuatnya bahagia. Tepat pada saat ini, tiba-tiba ada suara dingin seseorang, "Aku nggak akan membiarkan kalian membunuh temanku!" Semua orang terkejut. Pria itu langsung memelototi Surya yang tengah terbaring. Surya bangkit berdiri secara perlahan, dia menghela napas panjang seakan baru saja terbangun dari tidurnya. "Ini nggak mungkin! Kenapa kamu masih bisa hidup?" ujar pria itu terkejut. Seorang kultivator tingkat suci sekalipun tidak akan mungkin sanggup menerima seranga

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.