Bab 786
Dika tidak tahu bagaimana harus menjawab dan menatap Surya dengan gugup.
Surya berkata perlahan, "Jangan khawatir, tunggu saja sampai kakakmu datang dan jelaskan semuanya."
Dika mengangguk.
Saat Devan melihat adiknya sangat patuh pada Surya, tatapannya menjadi dingin.
"Kakak Tertua sudah datang. Kalau nggak memberikan penjelasan, jangan salahkan kami karena menggunakan hukum keluarga untuk menghancurkanmu," kata Devan dengan dingin.
Saat ini Surya berkata perlahan, "Apakah dia merupakan ancaman bagi kalian?"
"Apa katamu?" Devan menyipitkan matanya dan niat membunuh muncul.
Surya berkata dengan tenang, "Saat datang, kamu nggak menanyakan kondisi ayahmu terlebih dahulu, malah menanyai adikmu dulu. Sepertinya kamu yakin ayahmu nggak akan bangun?"
Devan tertegun sejenak, lalu berkata, "Sialan, di mana ayahku?"
"Baru ingat? Lebih baik tunggu sampai kakakmu datang dan mari kita lihat kondisi ayahmu bersama," kata Surya.
Devan menatap Surya dan berkata kata demi kata, "Siapa kamu? Apa urusanm

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link