Bab 392
Selama tiga hari berada di rumah Keluarga Dallas, Tristan ingin memberikan semua yang ada di dunia ini kepada Michelle.
Bocah bernama Michelle itu menuduh dengan wajah sedih. "Kamu yang memarahi ibuku. Kamu bilang ibuku bodoh dan dungu."
"Aku mengatakan yang sebenarnya. Dia itu nggak terlalu pintar. Kalau nggak, dia pasti bisa ...." Tristan yang lugas itu tanpa sadar mengatakan apa yang ada di dalam hatinya. Namun, ketika melihat sorot mata Michelle, Tristan terpaksa menelan kembali kata-kata yang ingin diucapkannya.
"Ibuku nggak bodoh. Ibu sangat pintar." Michelle yang biasanya pendiam, tiba-tiba saja menjadi agresif. Tidak ada yang boleh mengatakan hal buruk tentang ibunya.
Tristan jelas tercengang melihat tingkah Michelle. Dalam beberapa hari terakhir, Tristan bisa merasa jika Michelle adalah anak yang sangat bijaksana. Sikapnya juga penuh sopan santun kepada dirinya.
Namun, tidak ada keakraban di antara mereka. Awalnya, Tristan mengira anak itu cuma pemalu. Akan tetapi, setelah men

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link