Seperti artis masuk desa
Sandra aku buat penasaran dengan ucapanku di telpon tadi, karena aku malas menjelaskannya lewat telpon aku memilih untuk menemuinya saja di jakarta beberapa hari lagi dan menceritakan semuanya ketika telah bersamanya.
Hal ini tentu saja mengundang tanda tanya besar untuknya, Aku langsung mematikan telponku dan segera turun dari rumah pohon itu tanpa menjawab rentetan pertanyaan sandra yang tiada habisnya untuk kembali pulang kerumah karena rasa rindu terhadap bagus sedikit banyak telah terobati walaupun hanya menatap wajahnya dari sambungan video call.
“ Sudah selesai melepas rindunya?” tanya mama sembari mendudukkan tubuhnya di kursi depan pintu ketika kami bertiga baru saja sampai di teras rumah.
Aku tersenyum simpul melihat ke arah mama, aku peluk wanita itu sambil duduk di sebelahnya.
“ mau makan?” tanya mama kepadaku.
Aku anggukkan kepala ku karena kami memang belum makan siang, seandainya saja ini di jakarta pasti aku sudah membawa adikku makan namun ini desa kecil susah sekali m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link