Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 120

Sigit memikirkan ucapan temannya baik-baik, dan merasa masuk akal juga. Awalnya dia berencana minum lebih banyak sebelum Annika datang. Supaya aktingnya lebih meyakinkan. Namun, dia masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sore ini. Meskipun agak kecewa karena tidak bisa melihat ekspresi Annika yang peduli padanya, dia tidak terlalu mempermasalahkan. Bagaimanapun, dia merasa sudah mendapatkan jawabannya: Annika masih mencintainya. Dengan perasaan lega, dia pun memutuskan kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sigit bangkit dan berpamitan pada teman-temannya. Begitu dia pergi, semua orang langsung mengerubungi Ariz. "Apa yang terjadi tadi?" "Aku rasa Annika nggak sedang pura-pura ... " Ariz berkata ragu, "Mungkin dia memang sudah nggak cinta lagi sama Sigit." Yang lain tampak tidak puas. "Kalau begitu langsung bilang saja ke Sigit!" Ariz melirik mereka dengan kesal. "Kalian nggak lihat ekspresinya tadi?" "Begitu aku bilang Annika nggak cinta dia, wajahnya langsu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.