Bab 838
Saat menyadari aku makin meringkuk, Mario memperkecil jarak kami dan menggenggam tanganku dengan lembut. "Apa kamu takut mendengar ceritaku?"
Sebenarnya ceritanya tidak terlalu menakutkan. Dia hanya menjelaskan tentang transaksi yang dilakukannya di sana dan bagaimana dia diuji oleh lawan.
Aku jadi teringat pada film tentang mata-mata yang menyusup ke dalam organisasi musuh dan harus menjalani ujian berat demi mendapatkan kepercayaan mereka.
"Mario," panggilku. "Peluk aku."
Sikapku yang berjarak membuatnya bersikap sangat berhati-hati. Dia hanya menggenggam tanganku, tidak berani memelukku.
Dia duduk mendekat. Aku bersandar ke dekapannya dan memeluknya.
Mario menggesekkan dagunya ke puncak kepalaku. Gerakan yang akrab ini membuatku yakin bahwa dia adalah Mario, bukan Julian.
Aku menyibak pakaian di area pinggangnya dan mulai meraba-raba.
"Everly," panggil Mario dengan suara tegang. "Aku nggak terluka."
Dia tahu apa yang sedang kulakukan, tetapi aku masih ingin memverifikasinya. "Biarka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link