Bab 769
Begitu Nindi mengucapkan kalimat itu, jelas terlihat raut wajah Sania berubah.
Perempuan licik itu seketika merasakan keringat dingin membasahi punggungnya.
Tak disangka Nindi, si jalang ini ternyata punya bukti.
Namun, kenapa Nindi selama ini terus menahan diri dan tidak mengungkapkannya? Mungkinkah Nindi berbohong?
Jika Nindi punya bukti, seharusnya dia sudah mengeluarkannya sejak lama.
Memikirkan hal itu, Sania merasa sedikit lebih tenang. Nindi pasti hanya menggertaknya.
Sania mendongak. "Kalau begitu, coba kamu keluarkan bukti yang kamu punya dan tunjukkan pada semua orang. Aku nggak mungkin dituduh tanpa alasan yang jelas, 'kan?"
Dia bertaruh Nindi, si jalang itu tidak punya bukti.
"Baiklah. Lagi pula, nggak ada gunanya menyembunyikannya lagi sekarang."
Darren tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Nindi, lalu kenapa sejak awal kamu mendapatkan bukti itu, kamu nggak memberi tahu kami?"
"Karena orang yang melakukan itu berhubungan dengan ayah Sania, bagaimana mungkin aku m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link