Bab 67
Telingaku langsung merona merah, tetapi aku tetap menyahut dengan gigih.
"Mana mungkin cuma minum satu mangkuk langsung ada efeknya?"
Daniel terkekeh pelan, meraih tanganku, lalu mengangkatku secara horizontal ke atas meja.
"Sungguh? Mari kita coba lihat apa memang ada hasilnya atau nggak."
Daniel menyingkirkan tumpukan dokumen di mejanya seraya meletakkan tubuhku di atas meja.
Aku menggigil karena rasa dingin di atas meja. Sedetik berikutnya, bibir hangat Daniel mulai menyerangku.
Ciuman Daniel, sama seperti orangnya yang dipenuhi dengan rasa yang menyegarkan. Dia mengangkat daguku, memaksaku untuk membuka bibirku untuk membalasnya.
"Daniel, kamu jahat."
Aku tidak perlu becermin untuk mengetahui seperti apa penampilanku sekarang. Pipiku merona merah, bibirku agak bengkak dan mataku berkaca-kaca.
Meskipun rupaku sangat menyedihkan, Daniel tetap menolak untuk melepaskanku.
Dia menyandarkanku di bawah tubuhnya sambil membenamkan kepalanya di leherku. Tak lama kemudian, bercak merah muda

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link