Bab 68
Setelah bicara, akhirnya aku mulai tersadar. Aku langsung menutup mulutku, berharap bisa menelan kalimat itu kembali ke dalam perutku.
Daniel meninggalkan kecupan di rambutku seraya tersenyum.
"Kamu sendiri yang bilang. Kamu bisa menukarnya dengan seumur hidupmu, bahkan nggak boleh kurang satu hari pun."
Aku menyetujuinya dengan suara teredam. Dalam hatiku berpikir, begitu Agita kembali, kalian berdua bisa membahasnya selama sisa hidup kalian.
Namun, entah mengapa, ada perasaan yang tertahan di hatiku.
Mungkin karena airnya terlalu panas dan aku sudah berendam terlalu lama.
"Sudah selesai. Kamu lanjut mandi."
Setelah berbicara, aku hendak pergi. Akan tetapi, suara Daniel tiba-tiba terdengar dari belakang.
"Jangan pergi dulu, aku mau mengeringkan rambutmu."
Aku juga tidak menjawabnya. Aku bisa mengeringkannya sendiri dan segera pergi.
Air shower dinyalakan oleh Daniel, lalu air panasnya mengalir. Melalui kaca buram, aku bisa melihat tubuh Daniel yang kekar.
Aku segera berbalik sambil me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link