Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 96

Theo menatapku dengan serius, itulah yang ingin dia tanyakan. Aku mengacak-acak rambutku dengan jengkel, lalu memejamkan mata dengan getir. "Entahlah. Aku benar-benar nggak tahu." Lama sekali Theo hanya diam, lalu berkata, "Kamu nggak boleh mempertahankan anak itu." Sarah juga menimpali, "Ya, Kak Agata. Kamu akan segera memulai hidup baru, melahirkan anak itu sekarang hanya akan membuatmu terpuruk. Lagian, kalau kamu kembali ke Hamur, anak itu akan jadi anak haram." Aku menutup mataku dengan tangan, air mata menetes perlahan dari sela-sela jariku. Setelah beberapa saat, aku tersedak dan berkata, "Biar kupikirkan dulu." Theo dan Sarah saling berpandangan dan mengiakan dengan kompak. Malam harinya, aku mengamati perutku dengan saksama di depan cermin. Menurut dokter, usia kehamilanku baru delapan minggu dan ukuran embrionya sebesar buah ceri. Perutku masih rata, tetapi aku bisa melihat ada yang berbeda. Aku mengusap-usap perutku pelan, hatiku jadi luluh saat membayangkan kelak ada seoran

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.