Bab 21
Aku paham betul Dion melakukan ini demi diriku.
Dia diliputi kesedihan, dan aku jadi teringat ucapannya di dalam mobil tadi.
Ruangan pertemuan itu hening sesaat, Dion masih duduk terdiam di kursinya. Beberapa saat kemudian, Miko datang dari luar.
"Pak Dion, pengacaranya sudah selesai membuatkan dokumen pemutusan kerja sama. Apa Bapak mau memeriksanya dulu, atau langsung saja dikirim ke perusahaan Keluarga Pradipta?"
"Langsung kirim saja."
"Baik."
Dion berdiri dan berkata pada Miko, "Kalau ada orang dari Keluarga Pradipta datang ke sini, kamu dan pengacara saja yang temui untuk mengurus keperluannya. Kamu nggak perlu melaporkannya padaku. Untuk sementara waktu, tolong tangani urusan kantor. Cari aku saat kamu benar-benar sudah nggak bisa memutuskan. Kalau nggak ... jangan cari aku."
Raut wajah Miko langsung berubah usai mendengar ucapan barusan.
Aku sendiri juga kaget.
Dion benar-benar tidak seperti biasa. Entah kenapa, rasanya ada hawa kematian yang menyelimutinya. Sesuatu yang buruk s

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link