Bab 2462

Sambil berteriak dengan penuh amarah, Levina menerjang ke arah Aylin. Meskipun Aylin selalu mempertahankan kewaspadaannya, dia tetap saja terkejut. Saat Levina hendak menyerang dirinya, seorang pria tiba-tiba berlari dari belakangnya dan merangkul pinggangnya sambil menghindar ke satu sisi. Teguh memejamkan matanya dengan kesal. Mengapa saat Jason datang ke tempat ini, wanita itu malah mau menyerang Aylin? Sebelumnya, tetap ada pekerja yang mengawasi situasi di tempat ini. Meskipun kedua wanita itu berbincang-bincang dengan tidak menyenangkan, setidaknya, mereka tidak menunjukkan potensi untuk saling menyerang. Siapa sangka, saat Aylin hendak pergi melanjutkan perekaman, wanita bernama Levina itu malah mau menyerang dirinya. "Jason?!" Setelah Aylin bisa berdiri dengan baik, dia baru mengangkat kepalanya dan melihat Jason. Senyuman di wajahnya langsung menjadi cerah. Dia merasa sangat terkejut. "Kenapa kamu bisa datang ke sini? Bukankah pekerjaanmu di perusahaan hari ini sangat banyak, ya?" tanya Aylin. Tentu saja karena ada mata-matanya Jason di lokasi perfilman, begitu Jason mengetahui bahwa ada anggota Keluarga Respati yang datang mencari Aylin, Jason langsung mengemudi dari perusahaannya ke lokasi perfilman. Dia takut Aylin ditindas lagi oleh orang-orang itu. "Bukankah kamu sudah bilang kamu nggak mau bertemu dengan mereka lagi? Kenapa kamu lagi-lagi bertemu dengan orang seperti ini?" tanya Jason sambil mengernyit, ekspresinya masam. Aylin memegang lengan baju pria ini dengan lembut dan berkata, "Nggak apa-apa, dia juga nggak melakukan apa pun padaku." Levina sudah sering sekali membayangkan pria yang menyokong Aylin sebagai seorang pria gemuk dan pendek. Namun, dia sama sekali tidak menyangka bahwa hari ini, dia malah akan melihat pria tampan dan anggun ini. Hal terpenting adalah Levina selalu merasa bahwa pria ini terlihat sangat familier, entah di mana dia pernah bertemu dengan pria ini. Bagaimana pria seperti ini bisa menyukai wanita seperti Aylin? Levina merasa kebingungan, tetapi saat dia menatap matanya Jason, jantungnya langsung berdebar dengan kencang. Sayangnya, tatapan Jason terhadapnya penuh akan kebencian. Jason tidak pernah menunjukkan sikap yang baik di hadapan orang-orang yang menyakiti Aylin, tidak terkecuali orang yang merupakan anggota keluarganya Aylin. "Siapa dia?" tanya Jason sambil mengangkat dagunya. Aylin hanya menjawab dengan namanya Levina, dia tidak menjelaskan hubungan mereka. Sebaliknya, Levina yang tadinya ingin sekali menyerang Aylin tiba-tiba tersenyum dengan malu-malu dan cerah. Dia tersenyum sambil memperkenalkan dirinya pada Jason. "Halo, saya Levina Respati, kakaknya Aylin. Tuan Jason, Anda ...." Aylin tersenyum dengan sinis dan berkata, "Jangan dengar omong-kosongnya, aku nggak punya kakak." Levina memasang ekspresi lucu dan berkata, "Tuan Jason, jangan dengar ucapan Aylin. Tadi, dia bertengkar dengan saya, jadi dia lagi marah dan asal bicara!" "Biasanya, kami nggak pernah begini. Saya adalah kakaknya. Terima kasih sudah menjaga Aylin di kru perfilman ini. Kalau dia melakukan kesalahan, mohon pengertiannya." Levina benar-benar bersikap seakan-akan dia adalah seorang kakak yang baik. Namun, mendengar kebohongan ini, Jason hanya merasa lucu. Apakah Levina benar-benar mengira bahwa Jason sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang keluarga mereka? Berani sekali Levina bersandiwara di hadapannya. "Ternyata kamu, ya." Mendengar ucapan Jason, Levina seketika merasa senang. Dia sudah menduga bahwa pria sehebat ini tidak mungkin tidak menyukainya dan malah menyukai Aylin! "Tuan Jason, Anda kenal dengan saya, 'kan?! Apakah Anda sudah mengingat saya?" Levina tersenyum dengan sangat genit, tetapi senyuman di wajahnya seketika menjadi kaku karena ucapan Jason. Jason berkata, "Aku mengetahui namamu karena kamulah yang asal bicara di internet saat Aylin terkena masalah, sehingga masalahnya makin nggak terkendali." "Selain itu, sebelumnya, kamulah yang menyuruh seseorang untuk mencelakai Aylin!"