Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 22

Patricia sedari tadi berdiri di dekat jendela sambil menatap kosong ke bawah. Pada saat ini, Robert, yang berada di lantai bawah, tiba-tiba mengangkat kepalanya, tatapannya yang dingin serta tajam tertuju padanya. Patricia terkejut lalu secara naluriah mundur selangkah. Bumm! Kursi di belakangnya terbanting, tapi Patricia tidak menyadarinya. Patricia hanya mengusap dadanya karena terkejut, berharap Robert tidak menyadari dirinya sedang berdiri di atasnya. Karena kedatangan Keluarga Senra, Keluarga Lusna berada di ruang pesta, meninggalkan Patricia dalam keheningan. Patricia menghubungi Devi lagi, menanyakan tentang identitas palsu itu. Suara Devi terdengar dengan nada malu, "Maaf, Patricia." Suara terdengar hampir menangis, hatinya merasa sangat tertekan. "Aku sudah menemukan seseorang dan menghubungi mereka, tapi siapa sangka kakekku akan menabrakku begitu saja." "Dia mencegat masalah ini, bahkan mengurungku di rumah, melarang aku untuk keluar." Setelah mendengar ini, Patricia terkeju

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.