Bab 86
"Aku bisa janji nggak akan mengacau selama dia nggak mencari masalah denganku. Tapi kalau dia berani menindasku ...."
Merry menatap Shayne dan berkata, "Aku nggak akan mengalah dan jangan coba-coba pakai utang budimu padanya untuk memaksaku balas budi."
"Shayne, kamu boleh saja memaklumi Sofie sesukamu, itu urusanmu. Tapi aku nggak berutang apa-apa padanya, jadi kamu nggak bisa memaksaku untuk memakluminya."
Shayne berkata dengan suara rendah, "Aku tahu."
Merry tahu keduanya telah mencapai kesepakatan awal.
Dia berdiri dan berkata, "Aku naik dulu. Kalau ada kerjaan, pergilah."
Setelah mengatakan ini, Merry kembali ke kamar tanpa menunggu jawaban Shayne.
Setelah kembali ke kamar, Merry teringat sesuatu.
Karena ini hanyalah akting, mustahil dia dan Shayne tidur di kamar terpisah.
Lalu ... bukankah dia dan Shayne harus tidur di kamar yang sama?
Yang paling mengerikan adalah hanya ada satu kasur di kamar ini.
Merry langsung merasa mual setelah memikirkan ini.
Dia dan Shayne telah melakukan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link