Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 14 Duta Merek Itu Ternyata

Vienna? Ardelia tahu Vienna memang cukup terkenal, sering memamerkan kehidupan mewahnya di media sosial. Keterampilan pianonya sangat bagus dan punya banyak penggemar. Pengaruhnya nyaris setara dengan artis. Tapi, Grup Yolan tidak mungkin memilih Vienna sebagai duta merek, 'kan? Ardelia segera menelepon asistennya. Tak lama kemudian, asisten memberikan laporan, "Aku sudah cari tahu, Vienna berteman baik dengan Gisel. Bayaran untuk kontrak ini juga sangat tinggi. Sepertinya ide dari Gisel." "Langsung batalkan," kata Ardelia dengan dingin. Bukan hanya karena dia tidak menyukai Vienna. Tapi jika orang seperti Vienna dibiarkan jadi duta merek mereka, cepat atau lambat pasti mencelakai perusahaan. "Baik, Bu Ardelia." Setelah menutup telepon, Ardelia menyelesaikan pekerjaannya dan memutuskan pergi meninjau toko cabang. Di pusat perbelanjaan. Ardelia memeriksa beberapa toko cabang mereka, lalu matanya tertuju pada sebuah restoran yang terasa familier. Restoran Jepang itu sangat terkenal di Kota Belmora. Ardelia berpikir sejenak, lalu menelepon Kenzo. "Mau makan bersama?" tanya Ardelia. "Nona Ardelia, kamu selalu mengajak orang makan mendadak seperti ini?" Suara pria di seberang rendah dan berkarisma, ada sedikit nada geli di ujungnya. Ardelia sedikit canggung. "Aku kebetulan melihat restoran bagus, jadi langsung tanya kamu ada waktu atau nggak. Kalau sibuk, lain kali saja." "Nggak sibuk, aku ada waktu. Kirim alamatnya. Tunggu aku." Suaranya tegas. Setelah menutup telepon, Kenzo menjepit rokok di antara jarinya. Pria di depannya bertanya saat mendengar percakapannya, "Kakak, bukankah malam ini kita mau ke bar?" Kenzo mematikan rokok dengan santai, "Siapa suruh kamu masih jomlo? Pergi sendiri saja." "Apa? Kamu sudah punya pacar? Siapa yang tahan dengan sifatmu?" Temannya tampak tidak percaya. "Belum jadi pacar. Ngomong-ngomong, ajari aku cara mendekati wanita," ujar Kenzo. Pria itu tertawa, "Kamu tanya pada orang yang tepat! Wanita harus didekati dengan humor, buat dia senang saat bersamamu, lama-lama pasti jatuh cinta." Pria itu tiba-tiba teringat sesuatu, "Kamu barusan memanggilnya Nona Ardelia, mungkin yang itu? Kamu gila ya? Kalau Julian tahu kamu mendekati putri kesayangannya, dia akan datang dari Kota Belmora untuk membunuhmu!" Senyuman terlihat di bibir seksi Kenzo, dengan gaya santai tapi tetap berwibawa dan ada aura nakal yang samar, "Julian nggak bisa mengatur pertemanan putrinya, bukan?" Temannya menyengir, "Aku rasa akan susah!" Kenzo meliriknya sekilas, "Aku dengar, Calista akhir-akhir ini dekat dengan seorang aktor." Senyum nakal pria di seberangnya perlahan memudar, lalu mendengus, "Apa hubungannya denganku?" Beberapa detik berikutnya, Tristan Lesmana berdiri, "Aku ada urusan, pulang dulu." ... Restoran Sukiya. Begitu mendengar kalau ruang VIP butuh biaya tambahan, Ardelia langsung memesan tanpa pikir panjang. Baginya, uang hanyalah deretan angka. Sambil menunggu Kenzo datang, dia berjalan-jalan di taman kecil restoran karena merasa agak bosan. Taman restoran mewah itu didesain dengan gaya yang elegan. "Pokoknya hari ini kamu makan sepuasnya! Lupakan semua kekhawatiranmu!" Suara familier terdengar dari belakang. Ardelia merasa dunia musuh sungguh sempit. Dia tidak menoleh, hanya menikmati pemandangan di taman. Vienna tersenyum manis sambil menatap Reza, lalu tiba-tiba melihat sosok ramping yang berdiri di sana. Dia mengucek matanya membesar, "Itu ... kakak?" Reza melihat Ardelia dan wajahnya langsung berubah masam, "Kenapa di mana-mana selalu ada kamu? Dasar haus pujian, semua restoran mewah harus kamu datangi?" Vienna menarik lengan Reza dan berkata lembut, "Jangan begitu, Kak. Kak Ardelia dulu tumbuh di kampung, wajar saja kalau penasaran dengan tempat begini." Lalu dia berjalan mendekati Ardelia, suaranya lembut tapi matanya penuh penghinaan, "Kakak, apakah kamu mau foto buat pamer di media sosial? Kebetulan hari ini Kak Reza traktir aku makan di sini. Bagaimana kalau ikut makan bersama kami?"

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.