Bab 7
"Apa masih ada orang di sana?"
"Ayo, periksa. Padahal tadi masih baik-baik saja, kok tiba-tiba meninggal."
"Menurutku, dia bukan dibunuh oleh manusia ... karena nggak ada jejak darah sama sekali?"
Tiba-tiba, terdengar suara percakapan di luar pintu.
Aku berdiri di dalam gudang bawah tanah. Kakiku terasa kaku saat bertatapan mata dengan Nenek Tari.
"Eh! Nek, apa yang kalian lakukan di sini? Mohon kerja samanya dalam penyelidikan ini."
Dua pria berbaju polisi mendekati Nenek Tari.
Ada yang meninggal?
Nenek Tari menyambut mereka sambil tersenyum, lalu memanggilku untuk keluar.
Aku keluar dengan wajah tegang, tidak bisa tersenyum sama sekali.
Dari percakapan antara polisi dan Nenek Tari, aku baru tahu situasi yang terjadi.
Ada seorang gadis desa berusia dua puluhan meninggal dunia.
Dua tahun lalu, gadis itu baru menikah dan pindah ke desa ini.
Saat suaminya pulang hari ini, dia langsung melihat istrinya tergeletak di halaman.
Tubuh gadis itu hanya terselimuti lapisan tipis kulit yang membu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link