Bab 20
Jenny langsung mengajak Narendra masuk ke ruang VIP.
Karena Jenny tahu bahwa Narendra adalah anak konglomerat.
Selain itu, kalau mengajaknya makan di ruang VIP, Jenny bisa dapat komisi 200 ribu.
Narendra mengambil menu makanan. Dalam waktu singkat, dia langsung memesan makanan seharga jutaan, bahkan tanpa berkedip sedikit pun.
Jenny diam-diam menghitung. Makanan ini cukup buat tiga hari.
Makanan yang belum habis bisa dibungkus. Di asrama, ada kulkas dan microwave. Dengan begitu, selama tiga hari, Jenny tidak perlu makan mi instan.
Di tengah makan, Narendra mengangkat telepon. Setelah telepon diangkat, terdengar suara yang nadanya dingin di ujung telepon. [Kamu di mana?]
Narendra terkejut sampai hampir menjatuhkan ponselnya. Narendra menjawab dengan gugup, "Aku ... tiba-tiba lapar, jadi makan dulu di luar. Hm ... Paman Buyut, fokus kerja saja. Setelah selesai makan, aku janji pulang dan kerja PR ... "
Pada saat bersamaan, pintu ruang VIP terbuka. Kemudian, Nia masuk ke dalam ruangan.
"J

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link