Bab 21
Paman Buyut masih belum mengetahui bahwa Narendra sering membuat surat permohonan maaf. Jika Paman Buyut tahu, Narendra pasti dihukum.
Dia juga tidak tahu alasan Paman Buyut meminta alamat. Namun, Narendra tetap mengirimkan alamat kepada Paman Buyut.
Kemudian, Narendra bertanya dengan penasaran, "Jenny, apa kamu kenal Paman Buyut?"
Jenny mengangguk.
Narendra terbelalak kaget, wajah tampannya terlihat penasaran. "Kapan kalian saling kenal? Apa yang terjadi? Cepat, cepat ceritakan semuanya dengan jujur!"
Jenny mengambil sayur, kemudian menjawab dengan santai, "Hari ini kami baru kenal, bukankah kamu juga ada waktu kami kenalan?"
Padahal Narendra sudah penasaran. Narendra merenung sejenak, kemudian berkata, "Tapi, aku selalu merasa bahwa kalian sudah kenalan sebelumnya. Setidaknya, Paman Buyut kenal kamu."
"Aku nggak tahu. Mungkin Kepala Sekolah yang mengenalkan aku padanya."
Narendra merenung, "Mungkin saja begitu. Bagaimanapun juga, Paman Buyut terus mencarikan seorang guru tutor buat a

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link