Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9

Seminggu kemudian, Reza datang ke rumah Keluarga Saputra untuk melamarku. Keluarga Effendi merupakan keluarga terkaya di Kota Kaldera, ayahku tentu saja menyetujuinya, bahkan sikapnya terhadapku pun langsung berubah drastis. Ayah menggenggam tanganku sambil terus mengatakan bahwa aku adalah putri kesayangannya. Setelah selesai melamar, kami berencana pulang, tetapi tiba-tiba terdengar suara jeritan di belakangku. "Jihan! Jihan! Kondisiku jadi begini gara-gara kamu! Aku nggak akan mengampunimu!" Saat aku berbalik, Rosa yang duduk di kursi roda meluncur ke arahku seperti orang gila. Di saat genting itu, Reza segera menarikku, sementara Rosa terjatuh ke lereng bukit, mengakibatkan saraf tulang punggungnya terganggu dan tidak bisa bergerak. Meskipun tergeletak di tanah dan tidak bisa bergerak, mata Rosa tetap menatapku tajam, seolah ingin menelanku hidup-hidup. Ayah menutup wajah dengan ekspresi muak. "Siapa yang izinkan dia keluar? Cepat bawa Nona Rosa pergi!" Reza mengangkat tangan untuk

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.