Aku pernah percaya bahwa cinta Stanley padaku adalah bentuk cinta paling sempurna di dunia ini.
Dulu aku dipuja di Kota Kaldera, kini aku dicap sebagai wanita tidak bermoral setelah foto-foto pelecehanku beredar luas.
Namun, Stanley tetap memihakku tanpa ragu, bahkan pria itu terang-terangan melamarku di depan publik.
Sampai suatu hari, aku tidak sengaja mendengar percakapan Stanley dengan anak buahnya, barulah aku sadar bahwa wanita yang dia cintai bukanlah aku, melainkan adikku, Rosa Saputra.