Bab 229
Aku bertanya dengan cemas, "Kenapa memberi dia tekanan sebesar itu? Dia masih kecil, 'kan?"
Rafael menatap layar iPad sambil bersikap santai, "Masih kecil? Dia sudah belasan tahun. Lagi pula, aku nggak mau dia tumbuh jadi satu lagi anggota keluarga Bosley yang nggak tahu berterima kasih."
Kata-katanya membuatku terkejut.
Keputusan untuk Austin sudah dibuat.
Dia akan tinggal di asrama, tetapi setiap Senin, Rabu, Jumat malam, dan akhir pekan dia akan berada di rumahku untuk mendapatkan bimbingan tambahan.
Meskipun dari luar Rafael dan Austin tampak saling acuh, aku tahu Rafael tidak membenci anak ini. Dia bahkan menyuruh asistennya mencari beberapa guru ahli lagi.
Austin yang awalnya penuh pemberontakan remaja mulai tenang dan lebih serius belajar.
Sementara itu, aku hanya bisa menunggu proses mediasi pertama yang segera tiba.
Hari mediasi pengadilan akhirnya tiba.
Entah kenapa, aku mengalami insomnia semalaman. Keesokan paginya aku merasa lemas, tetapi tetap kubuat secangkir kopi untuk

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil