Bab 647

Namun, siapa sangka pria berjubah hitam itu tertawa sinis, lalu tubuhnya bergerak seperti bayangan hantu. Peluru Ophelia hanya berhasil menembus ujung jubahnya, lalu menghantam batu di tanah, dan meninggalkan sebuah lubang kecil. Ophelia tidak menyangka kalau kecepatan lawannya begitu luar biasa. Saat dia mengangkat senjata lagi, pria berjubah hitam itu sudah membentuk lima jarinya seperti cakar yang mengarah langsung ke lehernya! Begonia yang melihat itu tidak peduli lagi soal menangkap lawan dalam keadaan hidup-hidup. Pisau lempar di tangannya melesat menuju punggung pria berjubah hitam itu! Ophelia juga bergerak. Dia mengangkat tangan untuk menahan serangan pria berjubah hitam itu. Pada saat ini, dia tidak berani menembak karena Begonia berada tepat di belakang pria berjubah hitam itu. Menembak sembarangan hanya akan melukai rekannya sendiri! Namun, pria berjubah hitam itu sama sekali tidak peduli pada Begonia yang ada di belakangnya. Dengan terus mendesak Ophelia, suara berat dan k